Fig. 11.10
Dalam sistem elektronika analog, tidak hanya penjumlahan tegangan yang penting, tetapi juga pengurangan atau selisih antara dua tegangan. Teknik ini dikenal sebagai voltage subtraction atau diferensial tegangan. Rangkaian ini banyak digunakan dalam aplikasi penguat diferensial, sensor pengukuran, dan sistem kontrol di mana penting untuk mengetahui perbedaan potensial antara dua titik. Salah satu cara umum untuk melakukan pengurangan tegangan adalah dengan menggunakan konfigurasi penguat operasional (op-amp) diferensial. Dengan memahami teknik ini, seseorang dapat merancang sistem yang mampu mendeteksi atau membandingkan dua sinyal tegangan dengan akurat.
- Memahami prinsip kerja rangkaian pengurang tegangan.
- Mengenal konfigurasi penguat diferensial (differential amplifier).
- Menganalisis hubungan antara tegangan input dan output dalam rangkaian voltage subtraction.
- Mampu merancang dan mengimplementasikan rangkaian pengurang tegangan untuk berbagai aplikasi.
1. Penguat Diferensial (Differential Amplifier)
Konfigurasi ini menggunakan op-amp untuk menghitung selisih antara dua tegangan input, V1 dan V2. Persamaan tegangan keluarannya secara umum adalah:
2. Pengurangan Tegangan Pasif
Selain menggunakan op-amp, pengurangan tegangan juga bisa dilakukan secara pasif dengan pembagi tegangan dan referensi, namun cara ini kurang presisi dan tidak memberikan keuntungan penguatan atau penolakan common-mode noise seperti pada op-amp.
Rangkaian voltage subtraction sangat penting dalam aplikasi pengukuran beda potensial seperti dalam sensor suhu, sensor tekanan, serta rangkaian penguat instrumentasi.
Komentar
Posting Komentar