Fig. 13.22 & Fig. 13.23
- Memahami prinsip kerja Voltage Controlled Oscillator.
- Mempelajari pengaruh tegangan input terhadap frekuensi osilasi.
- Menganalisis dan merancang rangkaian VCO menggunakan komponen aktif dan pasif.
- Mengamati bentuk gelombang output VCO melalui simulasi atau pengukuran.
1. IC
IC atau Integrated Circuit adalah komponen elektronik yang terdiri dari rangkaian lengkap yang dibentuk dan dikemas dalam sebuah chip kecil dari bahan semikonduktor, biasanya silikon.
2. Resistor
Resistor adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus
3. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs.
Dengan rumus dapat ditulis:
Q=CV
Dengan asumsi:
Q = muatan elektron dalam C (Coulomb)
C = nilai kapasitansi dalam F (Farad)
V = tinggi tegangan dalam V (volt)
4. Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika
Terdapat berbagai jenis VCO berdasarkan jenis rangkaiannya:
- VCO berbasis IC: Misalnya menggunakan IC 566, yang secara khusus dirancang sebagai osilator terkontrol tegangan dan menghasilkan gelombang segitiga dan kotak.
- VCO berbasis op-amp atau komparator: Menggunakan op-amp, komparator, kapasitor, dan resistor untuk mengisi dan mengosongkan kapasitor sehingga menghasilkan osilasi.
- VCO berbasis transistor atau inverter CMOS: Umumnya digunakan dalam desain digital atau frekuensi tinggi.
Komentar
Posting Komentar